Apakah Ada Hubungan Antara Kanker Dan Obesitas

 Dalam beberapa tahun terakhir, kasus obesitas dan kanker telah meningkat secara signifikan. Akibatnya, kebanyakan orang bertanya-tanya apakah ada hubungan antara obesitas dan beberapa jenis kanker.

Pemicu Emosional Kanker Termasuk Kanker Payudara

Meskipun sebenarnya ada dugaan hubungan antara beberapa jenis kanker dan masalah berat badan, saat ini tidak ada bukti pasti yang menunjukkan hal itu. Sampai saat ini, informasi dari penelitian observasional tidak menunjukkan faktor apa pun untuk menunjukkan apakah mereka yang lebih ramping mungkin melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang gemuk.

Penyakit Kanker dan Cara Melawannya

Efek pada beberapa jenis kanker

Sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa tampaknya ada hubungan sebab dan akibat antara beberapa jenis kanker dan obesitas. Berdasarkan laporan yang dilakukan pada tahun 2007 oleh American Institute for Cancer dan World Cancer Research Fund, diindikasikan bahwa ini mungkin termasuk kanker payudara pascamenopause; kanker usus besar; kanker endometrium; kanker kerongkongan; kanker ginjal dan kanker pankreas.

Kanker dan efek hormon

Ada satu teori khusus bahwa kelebihan berat badan meningkatkan produksi hormon dalam tubuh, yang mungkin berdampak pada perkembangan tumor seperti estrogen, insulin, dan pertumbuhan insulin fakta-1. Faktor tambahan mungkin bahwa obesitas dapat menyebabkan perkembangan kanker dengan memicu sel-sel untuk rusak.

Beberapa poin penting untuk kanker dan obesitas

Selama dua puluh tahun terakhir, persentase orang dewasa dan anak-anak yang obesitas dan kelebihan berat badan terus meningkat.

Selain meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan tekanan darah tinggi, obesitas juga meningkatkan risiko kanker seperti payudara, endometrium, ginjal, kerongkongan, dan usus besar.

Melakukan latihan fisik secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara dan usus besar.

Tinggal jauh dari berat badan ekstra dapat dengan mudah menurunkan potensi risiko kanker dalam pascamenopause (payudara), endometrium, ginjal, usus besar dan kerongkongan.